Berikut Cara Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dalam Menanggulangi Sampah

Berikut Cara Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dalam Menanggulangi Sampah

Bandung (21/11/2024) - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perumahan dan Permukiman Jabar (Disperkim) membuat dua program unggulan mereka yaitu NYEPAH (Nyetor Sampah Jadi Berkah) dan Gebyar PAS (Gerakan Belanja Bayar Pakai Sampah). Kedua program tersebut mengedepankan pemberdayaan masyarakat untuk memilah dan mengelola sampah dalam rangka mengurangi sampah dari sumber. 

Dikutip dari keterangan Humas Jabar, NYEPAH sendiri merupakan gerakan menyetor sampah non organik dari sampah rumah tangga pegawai Disperkim ke TPS3R milik Disperkim, yang dikelola dan dimanfaatkan sepenuhnya oleh tenaga kebersihan, sementara Disperkim memfasilitasi proses penjualan sampah terpilah melalui kerja sama dengan komunitas peduli sampah.

NYEPAH merupakan gerakan sosial berupa setor sampah rumah tangga non organik dalam mendukung program pilah sampah dari sumber menuju sirkular ekonomi serta membantu mengurangi buangan sampah ke TPA. Pendekatannya, mengembangkan kesosialan melalui sedekah sampah, menjaga kualitas lingkungan dari pencemaran sampah, dan mengembangkan sirkular ekonomi.

Sedangkan Gebyar PAS yakni memberdayakan para penghuni di empat lokasi tempat apartemen transit milik Pemda Provinsi Jabar yakni Rancaekek, Batujajar, Solokan Jeruk dan Ujung Berung untuk menukarkan sampah anorganik dengan kupon belanja yang bisa digunakan di gerai-gerai kebutuhan pokok di apartemen transit itu sendiri.

Seperti dikutip dari Tribun Jabar, seiring berjalannya waktu pengelolaan sampah di Provinsi Jabar memang telah berkembang pesat dan kian maju. Semua pihak, baik itu Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan juga masyarakat pun terus berperan aktif untuk mengurangi dan menangani persoalan sampah. Peran aktif itu terjadi karena meningkatnya kesadaran semua pihak akan pentingnya menjaga lingkungan berkat hasil sosialisasi dan kolaborasi dari masyarakat, korporasi, akademisi, dan juga pihak pemerintah.

Melalui kolaborasi itu pula muncul banyak inovasi menarik yang dilakukan oleh berbagai kota/kabupaten di Jawa Barat diantaranya Kota Bandung. Melalui “Kang Pisman”, sampah-sampah diolah dan diubah menjadi barang bernilai jual. Gerakan yang diprakarsai oleh Walikota Bandung Oded M. Danial ini telah digalakkan di 274 Sekolah Dasar dan 57 Sekolah Menengah Pertama di Kota Bandung. Harapannya, para pelajar dapat melakukan pengelolaan sampah dengan baik, sehingga nantinya para generasi penerus ini peduli terhadap kebersihan lingkungan.

Referensi artikel dan gambar : 

https://www.nawasis.org/portal/berita/read/belajar-kelola-sampah-dari-jabar/51262
https://wanodia.bicaraberita.com/news/pr-9127644488/15-poster-hari-peduli-sampah-nasional-2023-gratis-dengan-desain-terbaik-dan-juga-paling-menarik#google_vignette

Bagikan konten ini: