Bandung (28/02/2024) - Industri pengolahan ikan di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa dekade terakhir, hal tersebut menjadi salah satu sektor industri yang vital bagi ekonomi nasional. Meskipun produksi perikanan tangkap sebagai sumber bahan baku utama tersebar di luar Pulau Jawa, namun Pulau Jawa tetap menjadi lokasi yang diminati oleh industri pengolahan ikan. Hal ini disebabkan oleh keberadaan pelabuhan perikanan, infrastruktur yang lebih baik dan populasi penduduk yang menjadi pasar potensial.
Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa pascasarjana Ilmu Manajemen dari IPB University, Muhammad Dzulfikri, melakukan kajian dalam menentukan lokasi untuk industri pengolahan ikan. Berdasarkan hasil kajian, variabel yang signifikan dalam pemilihan lokasi industri pengolahan ikan di Pulau Jawa yaitu Upah minimum regional/kabupaten (UMR/K), Jumlah Penduduk, tingkat upah nominal, jarak panjang jalan. Berdasarkan faktor tersebut hasil analisis menunjukan:
- Upah Minimum Regional/Kabupaten (UMR/UMK): Faktor paling signifikan dengan pengaruh 1.735%. Upah yang rendah di Pulau Jawa menjadi daya tarik utama bagi perusahaan.
- Jumlah Penduduk: Memiliki pengaruh 0.391%. Populasi besar di Pulau Jawa membuka peluang pasar yang luas bagi produk olahan ikan.
- Tingkat Upah Nominal: Berpengaruh 0.11%. Perlu dipertimbangkan agar biaya produksi tidak melonjak.
- Jarak ke Pelabuhan Perikanan: Berpengaruh 0.079%. Kedekatan dengan pelabuhan memudahkan akses bahan baku.
- Terakhir, Panjang Jalan: Berpengaruh 0.055%. Infrastruktur jalan yang memadai menunjang kelancaran distribusi produk.
Berdasarkan pada beberapa faktor tersebut Pulau Jawa menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi perusahaan pengolahan hasil perikanan untuk mendirikan perusahaannya di sana. karena didasarkan pada tujuan perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan seraya meminimalkan biaya produksi. Namun, perlu dicatat bahwa dalam pemilihan lokasi, produktivitas tenaga kerja juga merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan, mengingat tingkat upah yang tinggi dapat mengakibatkan biaya produksi yang lebih besar bagi perusahaan.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut secara cermat, perusahaan di sektor industri pengolahan ikan dapat membuat keputusan yang strategis dalam menentukan lokasi operasi mereka, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada pertumbuhan dan keberlanjutan industri perikanan di Pulau Jawa.
Klik disini untuk melihat tulisan asli: https://drive.google.com/open?id=19cDeZz0DoOvemVizWm6zx1mjjbUgRq1u
Bagikan konten ini: